Saturday, May 15, 2010
Nenek Berumur 140 Tahun Ditemukan di Bekasi oleh Petugas Sensus Minggu, 16 Mei 2010
Petugas Pencacah Lapangan (PPL) Badan Pusat
Statistik (BPS) Kabupaten Bekasi, Syamsudin, di
Cikarang, Kabupaten Bekasi, Sabtu (15/5/2010).
Kendati belum memiliki Kartu Tanda Pengenal
(KTP), kata Syamsudin, namun kebenaran dari
pria lanjut usia itu dikuatkan dengan adanya
peristiwa yang dilalami Karnita pada saat
penjajahan Jepang maupun Belanda pada tempo
dulu.
"Selain itu, saya telah menanyakan kepada pihak
keluarga perihal pernikahan Karnita yang hingga
kini telah memiliki 13 istri yang seluruhnya sudah
meninggal dunia," katanya.
Karnita, ujar Syamsudin, merupakan keturunan
Cirebon yang sebelumnya selalu berpindah-
pindah tempat dan akhirnya menetap di Desa
Segara Jaya, Kabupaten Bekasi.
"Karnita mengaku memiliki penyakit di bagian
matanya, namun masih kuat untuk membantu
keperluan rumah tangga cucunya di seperti
mengangkat air, memasak, dan lainnya," ujar
Syamsudin.
Sementara itu, salah seorang cucu Karnita, Warni
(45), membenarkan bahwa usia kakeknya telah
menginjak 140 tahun.
Menurut dia, rutinitas yang paling menonjol dari
keseharian Karnita adalah melakukan puasa mutih
selama 21 hari karena dipercaya dapat
memperpanjang umur.
Tokoh yang paling digemari Karnita adalah
mantan Presiden Soekarno yang hingga kini
masih dikenangnya. "Saya yakin Soekarno, masih
mengawasi bumi nusantara ini," katanya sambil
terbata-bata.
Menurut Karnita, keyakinan itu didapat ketika dia
melakukan puasa mutih 21 hari dan bertemu
dengan Soekarno yang menurutnya pada saat itu
mengenakan pakaian adat Jawa dengan menaiki
sebuah becak.
Karnita mengaku pernah menjabat sebagai
pimpinan latihan pemuda sewaktu penjajahan
Jepang di Indonesia. "Saya pernah memimpin
pemuda untuk latihan perang melawan penjajah,"
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment